~Misteri Tanda Kedatangan Yesus di Bumi~

Mengutip wikipedia

  • Yesus (bahasa Yunani: Ἰησοῦς Iesous; kr. 4 SM sampai 30–33 M), juga disebut sebagai Yesus dari Nazaret atau Yesus Kristus, adalah tokoh sentral Kekristenan. Menurut ajaran sebagian besar denominasi Kristen, Yesus dipandang sebagai Putra Allah (Anak Allah). Umat Kristen meyakini bahwa Yesus adalah Mesias (atau Kristus, Yang Diurapi) yang dinantikan.ilustrasi_yesusHampir semua akademisi antikuitas modern setuju bahwa Yesus ada secara historis, dan para sejarawan menganggap bahwa Injil Sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas) adalah sumber-sumber terbaik untuk meneliti historisitas Yesus. Kebanyakan akademisi sepakat bahwa Yesus adalah orang Galilea, rabi Yahudi yang mewartakan pesannya secara lisan, dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, dan disalibkan sesuai perintah Prefek Romawi Pontius Pilatus. Menurut pandangan aliran-aliran utama saat ini, Yesus adalah seorang pewarta apokaliptik dan pendiri suatu gerakan pembaruan di dalam Yudaisme, kendati beberapa akademisi terkemuka berpendapat bahwa Yesus bukanlah apokaliptik. Setelah kematian Yesus, para pengikutnya percaya bahwa Yesus bangkit dari kematian, dan komunitas yang mereka bentuk kemudian menjadi Gereja Kristen. Era kalender yang paling umum, disingkat “M” (Masehi) dalam bahasa Indonesia atau disingkat “AD” dari bahasa Latin “Anno Domini” (“dalam tahun Tuhan kita”), didasarkan pada kelahiran Yesus. Kelahiran Yesus dirayakan setiap tahun pada tanggal 25 Desember (atau beragam tanggal pada bulan Januari di dalam beberapa gereja timur) sebagai suatu hari raya yang dikenal sebagai Natal.patung_yesus_berdiri_tegakUmat Kristen percaya bahwa Yesus memiliki suatu “signifikansi yang unik” di dunia. Doktrin-doktrin Kristen mencakup keyakinan bahwa Yesus dikandung oleh Roh Kudus, dilahirkan dari seorang perawan bernama Maria, melakukan berbagai mukjizat,patung_yesus_tersambar_petir mendirikan Gereja, mati karena penyaliban sebagai kurban untuk penebusan, bangkit dari kematian dan naik ke Surga, serta akan datang kembali ke bumi. Sebagian besar umat Kristen percaya bahwa Yesus memungkinkan manusia untuk didamaikan dengan Allah. Pengakuan Iman Nicea menegaskan bahwa Yesus akan menghakimi orang mati baik sebelum atau setelah kebangkitan tubuh mereka, suatu peristiwa yang juga dikaitkan dengan Kedatangan Kedua Yesus di dalam eskatologi Kristen; walaupun beberapa kalangan meyakini peranan Yesus sebagai juru selamat memiliki kepentingan yang lebih sosial atau eksistensial daripada akhirat, dan beberapa teolog terkenal telah mengemukakan bahwa Yesus akan membawa suatu rekonsiliasi universal. Sebagian terbesar dari kalangan Kristen menyembah Yesus sebagai penjelmaan dari Allah Putra, pribadi kedua dalam satu Trinitas Ilahi. Beberapa kelompok Kristen menolak Trinitarianisme, baik sebagian ataupun seluruhnya, karena mereka menganggapnya tidak selaras dengan kitab suci.Dalam Islam, Yesus (umumnya ditransliterasikan sebagai Isa) dipandang sebagai Al-Masih (Mesias) dan salah satu nabi Allah yang penting. Menurut umat Muslim, Yesus merupakan seorang pembawa kitab suci dan dilahirkan dari seorang perawan, namun bukan Putra Allah. Bagi sebagian besar kalangan Muslim, Yesus tidak disalibkan tetapi secara jasmani diangkat ke Surga oleh Allah.Yudaisme menolak keyakinan bahwa Yesus adalah Mesias yang dinantikan, dengan alasan bahwa kematian Yesus di kayu salib menandakan bahwa ia ditolak oleh Allah dan kebangkitannya adalah suatu legenda Kristen

KEMBALINYA YESUS (N.ISA) KE BUMI


Sebagai salah satu figur penting dalam Islam, Yesus (umumnya ditransliterasi sebagai ʾĪsā) dipandang sebagai salah seorang utusan Tuhan (Allah) dan Mesias (al-Masih) yang diutus untuk membimbing Kaum Keturunan Israel (Bani Isra’il) dengan suatu kitab suci baru, yaitu Injil. Kaum Muslim menganggap kitab-kitab injil dalam Perjanjian Baru tidak autentik, serta meyakini bahwa pesan asli Yesus telah diubah atau hilang dan bahwa Muhammad datang kemudian untuk memulihkannya. Keyakinan akan Yesus (dan semua utusan Allah yang lain) adalah salah satu syarat untuk menjadi seorang Muslim.Al-Qur’an menyebutkan nama Yesus sebanyak 25 kali—lebih sering daripada Muhammad —dan menekankan bahwa Yesus adalah seorang manusia fana yang, sebagaimana semua nabi lainnya, telah dipilih secara ilahiah untuk menyebarluaskan pesan Allah. Al-Qur’an mengakui kelahiran Yesus dari perawan, namun Yesus tidak dianggap sebagai penjelmaan ataupun putra Allah. Teks-teks keislaman menekankan suatu keyakinan yang sangat ketat akan monoteisme (tauhid) dan melarang pertalian sekutu dengan Allah, yang adalah pemberhalaan. Al-Qur’an menyatakan bahwa Yesus sendiri tidak pernah mengklaim ketuhanan atau keilahian, dan memprediksi bahwa saat Pengadilan Terakhir, Yesus akan menyangkal pernah membuat klaim seperti itu (Quran 5:116). Seperti halnya semua nabi dalam Islam, Yesus dianggap sebagai seorang Muslim.Al-Qur’an menguraikan pemberitaan kabar gembira kepada Maria (Maryam) oleh seorang malaikat bahwa ia akan melahirkan Yesus sementara ia tetap seorang perawan. Kelahiran dari perawan disebut sebagai suatu mukjizat yang terjadi karena kehendak Allah. Al-Qur’an (21:91 dan 66:12) menyatakan bahwa Allah meniupkan Roh-Nya ke Maria sementara ia tetap suci Yesus disebut “Roh dari Allah” karena ia terlahir melalui perbuatan dari Roh, tetapi keyakinan tersebut tidak diartikan sebagai pra eksistensinya.Untuk mendukung pelayanannya kepada orang-orang Yahudi, Yesus diberikan kemampuan untuk melakukan mukjizat dengan izin Allah dan bukan dengan kuasanya sendiri. Melalui pelayanannya, Yesus dipandang sebagai seorang pendahulu Muhammad. Menurut Al-Qur’an, Yesus tidak disalibkan tetapi sekadar dibuat terlihat seperti demikian oleh Allah untuk kaum yang tidak percaya, sementara Allah mengangkat Yesus secara jasmani ke dalam surga. Bagi kaum Muslim, kenaikan tersebut lebih merupakan suatu peristiwa besar dalam kehidupan Yesus daripada penyaliban. Kebanyakan kaum Muslim meyakini bahwa Yesus akan kembali ke bumi pada akhir zaman dan mengalahkan Antikristus (ad-Dajjal) dengan membunuhnya di kota Lud.

Yesus (as) Tidak Meninggal : Satu kajian ayat-ayat tentang Yesus (as) dalam Al-Qur’an menunjukkan bahwa Yesus (as) tidaklah meninggal ataupun dibunuh, tetapi dia telah diangkat ke haribaan Allah. Hal ini sebagaimana diterangkan oleh ayat berikut:

  • Dan karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Surat an-Nisaa’: 157-158)

Dalam beberapa terjemahan bahasa Inggris, kita mengetahui bahwa beberapa ayat lain yang diterjemahkan memberikan kesan bahwa Yesus (as) wafat sebelum dia diangkat ke haribaan Allah. Ayat-ayat ini adalah sebagai berikut:

  • (Ingatlah) ketika Allah berfirman, “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku… (Surah Ali Imran: 55)

Pada surat al-Maa’idah ayat 117, peristiwa tersebut diceritakan dengan perkataan Yesus (as) yang juga diterjemahkan seperti itu, seolah-olah menyiratkan arti yang sama bahwa dia telah wafat:

  • “Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu, ‘Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu’, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.” (Surat al-Maa’idah: 117)

Meskipun demikian, makna bahasa Arab dari ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa Nabi Isa (as) tidak meninggal dalam arti yang kita pahami. Dalam bahasa Arab, kata yang diterjemahkan dalam ayat-ayat tersebut menjadi “meninggal” (to die) adalah kata “tawaffa” dan berasal dari kata “wafa – memenuhi/mengabulkan”. Tawaffa tidak berarti “kematian” tetapi merupakan aksi “penarikan jiwa kembali”, baik dalam keadaan tidur maupun meninggal. Juga dari Al-Qur’an, kita memahami bahwa “penarikan jiwa kembali” tidak serta merta bermakna kematian. Misalnya, dalam satu ayat di mana kata “tawaffa” digunakan, makna yang dimaksud bukanlah kematian seorang manusia, tetapi “penarikan jiwa dari tidurnya”:

  • Dan Dialah yang menidurkan kamu (yatawaffakum) di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. (Surat al-An’aam: 60)

Kata yang digunakan untuk “menarik kembali” dalam ayat ini adalah sama dengan kata yang digunakan dalam surat Ali Imran ayat 55. Dengan kata lain, dalam kedua ayat tersebut, kata “tawaffa” digunakan dan maknanya jelas bahwa seseorang tidak mati dalam kondisi tidurnya. Karena itu, apa yang dimaksudkan di sini adalah “menarik jiwa kembali”. Makna yang sama juga berlaku pada ayat berikut:

  • Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. (Surat az-Zumar: 42)

Sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat ini, Allah menarik jiwa orang yang sedang tidur, namun Dia mengirim kembali jiwa-jiwa tersebut kepada mereka yang waktu kematiannya belum ditentukan. Dalam konteks ini, dalam tidurnya, seseorang tidaklah wafat dalam arti kematian. Hanya untuk periode yang temporal, jiwa meninggalkan tubuh dan tetap pada dimensi yang lain. Ketika kita terbangun, jiwa pun kembali ke dalam tubuh. (Prof. Süleyman Ates, Yüce Kur’an’in Cagdas Tefsiri (The Contemporary Tafsir of the Holy Qur’an)

  • Imam al-Qurtubi menjelaskan bahwa ada tiga makna dalam istilah ‘wafat’: wafat kematian, wafat tidur, dan terakhir wafat diangkat kepada Allah, sebagaimana yang terjadi pada Nabi Isa (as). Kesimpulannya, kita dapat mengatakan bahwa Yesus (as) kemungkinan berada pada suatu tempat yang khusus, diangkat keharibaan Allah. Apa yang sebenarnya dia alami bukanlah kematian dalam arti yang biasa kita pahami, melainkan benar-benar merupakan suatu keberangkatan dari dimensi ini. Wallahu A’lam.

ARTI 89, ALQURAN DAN BLOOD MOON


Gerhana Bulan Darah_Benarkah Tanda Yesus Turun Ke Bumi_Perhatikan gambar diatas, 89 hari yang penuh makna, gerhana bulan total yang terjadi dalam selang waktu 89 hari sebelumnya patung Yesus tersambar petir dan nama YESUS juga berjumlah abjad 89, maka salah satu sebuah pembuktian RENUNGAN tentang al-quran tentang 89 ini adalah susunan surat ke 89 yaitu:Sūrat al-Fajr (Arabic: سورة الفجر‎ Sūrat ul-Faǧr, Perhatikan surat ke 89 dan perhatikan ayat ke 2 dari surat itu yang menyatakan 10 malam (tafsir silahkan membaca http://users6.nofeehost.com/alquranonline/Alquran_surah.asp?SuratKe=89)

1 وَالْفَجْرِ Demi fajar, 2 وَلَيَالٍعَشْرٍ dan malam yang sepuluh, 3 وَالشَّفْعِوَالْوَتْرِ dan yang genap dan yang ganjil, 4 وَاللَّيْلِإِذَايَسْرِ dan malam bila berlalu.
5 هَلْفِي ذَلِكَقَسَمٌلِّذِيحِجْرٍ Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.

Perhatikan bahwa susunan surat 89 ayat 1-5 (perhatikan dengan susunan jari Yesus yang tersambar petir) dan gerhana bulan terjadi dini hari sampai fajr, “Demi fajar,dan malam yang sepuluh, dan yang genap dan yang ganjil, dan malam bila berlalu.Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.


PENTING DAN PERTHATIKAN: Perhatikan kesemua peristiwa alam, benar dan tidak, kesemua ini adalah sebuah RENUNGAN semata, dan tafsir yang benar dari sebuah ayat suci alquran dapat dibaca sebagai tafsir ibn katsir atau tafsir 2x yang lain. Tulisan ini hanya semata untuk renungan betapa kekuasaanNya senantiasa hadir di ruang hidup kita.


Perhatikan bahwa Al Quran surat ke 89 Al-Fajr :

  1. Ayat ke 1, “Demi fajar ” bahwa perhatikan gerhana bulan total terjadi dini hari sampai fajar (tempat dimana jari Yesus di sambar petir, brasil atau benua amerika)
  2. Ayat ke 2, “dan malam yang sepuluh” bahwa perhatikan angka 10 (mewakili 10 jari manusia), dengan nomor surat berjumlah 89, maka 89+10=99 yang berarti asmul husna sebagai nama-nama Allah ada pada jari-jari manusia yang ke sepuluhnya, sesuai dengan kehendakNya yang menjadikan manusia sebagai khalifah (Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”) QS 2:30. Telapak manusia membentuk susunan angka arab 81 dan 18 dijumlahkan 81+18=99 (sumber blogspot.com)10_jari_jari_manusia_dan_telapak
  3. Perhatikan ayat ke 3 “dan yang genap dan yang ganjil,” adalah sebuah angka 89 yang ganjil dan 10 adalah genap, membentuk 89+10=99
  4. Perhatikan ayat ke 4 “dan malam bila berlalu.” merupakan rangakaian dari gerhana bulan total dari malam sampai fajar berlalu
  5. Perhatikan ayat ke 5 “Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.” maka sebuah memori tentang alam semesta dari mulai patung Yesus Tersambar Petir sampai 89 hari berikutnya terjadi gerhana bulan, maka sebuah ingatan akan Yesus atau N. Isa akan kembali ke Bumi sebagai janji yang benar

 

Catatan:[Penting] Sebelum melihat, membaca atau menonton vidio yang ada di situs ini, perlu memahami bahwa situs ini bukanlah situs Ramalan, gotak gatik matuk atau Paranormal,detil penjelasan sbb Beda Paranormal VS Hamba Allah


Ada apa kah dengan ini semua ? Ikuti Pembahasan dan Klik berikut ini

Halaman 1

Berikutnya Halaman Ke 2: …

sebelumnya

Apa yang Terjadi Setelah itu Semua ?

berikutnya