~Terungkap Misteri Dibalik Gunung Kelud Meletus Dahsyat~

Mengutip wikipedia:

muncul_anak_kelud_3Gunung Kelud (sering disalahtuliskan menjadi Kelut dalam bahasa Jawa; dalam bahasa Belanda disebut Klut, Cloot, Kloet, atau Kloete) adalah sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang tergolong aktif. Gunung ini berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang , kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota Kediri.
Sebagaimana Gunung Merapi, Gunung Kelud merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Sejak tahun 1000 M, Kelud telah meletus lebih dari 30 kali, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 Volcanic Explosivity Index (VEI).Letusan terakhir Gunung Kelud terjadi pada tahun 2014
Letusan pada tahun 2007 dianggap “menyimpang” dari perilaku dasar Kelud karena letusan bertipe freatik (leleran dengan letusan-letusan kecil) bukan eksplosif sebagaimana letusan-letusan sebelumnya. Selain itu, letusan ini menghasilkan suatu sumbat lava berbentuk kubah yang menyebabkan “hilang”nya danau kawah.
Aktivitas gunung ini meningkat pada akhir September 2007 dan masih terus berlanjut hingga November tahun yang sama, ditandai dengan meningkatnya suhu air danau kawah, peningkatan kegempaan tremor, serta perubahan warna danau kawah dari kehijauan menjadi putih keruh. Status “awas” (tertinggi) dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sejak 16 Oktober 2007 yang berimplikasi penduduk dalam radius 10 km dari gunung (lebih kurang 135.000 jiwa) yang tinggal di lereng gunung tersebut harus mengungsi. Namun letusan tidak terjadi.
kelud anak membaraSetelah sempat agak mereda, aktivitas Gunung Kelud kembali meningkat sejak 30 Oktober 2007 dengan peningkatan pesat suhu air danau kawah dan kegempaan vulkanik dangkal. Pada tanggal 3 November 2007 sekitar pukul 16.00 suhu air danau melebihi 74 derajat Celsius, jauh di atas normal gejala letusan sebesar 40 derajat Celsius, sehingga menyebabkan alat pengukur suhu rusak. Getaran gempa tremor dengan amplitudo besar (lebih dari 35mm) menyebabkan petugas pengawas harus mengungsi, namun kembali tidak terjadi letusan.
Akibat aktivitas tinggi tersebut terjadi gejala unik dalam sejarah Kelud dengan munculnya asap tebal putih dari tengah danau kawah diikuti dengan kubah lava dari tengah-tengah danau kawah sejak tanggal 5 November 2007 dan terus “tumbuh” hingga berukuran selebar 100 m. Para ahli menganggap kubah lava inilah yang menyumbat saluran magma sehingga letusan tidak segera terjadi. Energi untuk letusan dipakai untuk mendorong kubah lava sisa letusan tahun 1990. Sejak peristiwa tersebut aktivitas pelepasan energi semakin berkurang dan pada tanggal 8 November 2007 status Gunung Kelud diturunkan menjadi “siaga” (tingkat 3). Danau kawah Gunung Kelud praktis “hilang” karena kemunculan kubah lava yang berdiameter 469 m dan volume sebesar 16,2 juta meter kubik. Yang tersisa hanyalah kolam kecil berisi air keruh berwarna kecoklatan di sisi selatan kubah lava.
kelud_jawa_88Letusan Kelud 2014 dianggap lebih dahsyat daripada tahun 1990.meskipun hanya berlangsung tidak lebih daripada dua hari dan memakan 4 korban jiwa akibat peristiwa ikutan, bukan akibat langsung letusan Peningkatan aktivitas sudah dideteksi di akhir tahun 2013 Namun, situasi kembali tenang. Baru kemudian diumumkan peningkatan status dari Normal menjadi Waspada sejak tanggal 2 Februari 2014 Pada 10 Februari 2014, Gunung Kelud dinaikkan statusnya menjadi Siaga dan kemudian pada tanggal 13 Februari pukul 21.15 diumumkan status bahaya tertinggi, Awas (Level IV), sehingga radius 10 km dari puncak harus dikosongkan dari manusia. Hanya dalam waktu kurang dari dua jam, pada pukul 22.50 telah terjadi letusan pertama tipe ledakan (eksplosif). Erupsi tipe eksplosif seperti pada tahun 1990 ini (pada tahun 2007 tipenya efusif, yaitu berupa aliran magma) menyebabkan hujan kerikil yang cukup lebat dirasakan warga di wilayah Kecamatan Ngancar, Kediri, Jawa Timur, lokasi tempat gunung berapi yang terkenal aktif ini berada, bahkan hingga kota Pare, Kediri[19]. Wilayah Kecamatan Wates dijadikan tempat tujuan pengungsian warga yang tinggal dalam radius sampai 10 kilometer dari kubah lava, sesuai rekomendasi dari Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG). Suara ledakan dilaporkan terdengar hingga kota Solo dan Yogyakarta ( berjarak 200 km dari pusat letusan), bahkan Purbalingga (lebih kurang 300 km), Jawa Tengah


kelud_22Gunung kelud meletus ini juga aneh, karena statusnya tercepat dalam sejarah kegunung apian, Gunung Kelud Meletus sedemikian hebat, hingga anak Gunung Kelud hilang tak berbekas, Kubah Lava di Gunung Kelud Hilang, Lubang Letusan Berdiameter 400 Meter

Kediri – Sebuah kubah lava terbentuk saat Gunung Kelud terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Tahun 2007, kini tak bisa ditemui lagi. Kubah lava yang tercipta di danau kawah itu telah pecah dengan meletusnya Gunung Kelud pada Kamis Pukul 22.50 Wib (13/2/2014). Kubah Lava yang disebut warga sebagai anak Gunung Kelud itu awalnya adalah danau kawah yang terjadi pada November 2007 ketika Kelud ‘menggeliat’. Danau tersebut menjadi salah satu andalan pariwisata Kabupaten Kediri “Kubah lava hilang sekarang, diameter lubang letusan 400 meter,” kata Kabid Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Gede Swastika kepada detikcom, Sabtu (15/02/2014). Kubah Lava itu sesuai data yang didapat memiliki volume 16 Juta meter kubik dan ketinggian dasar 1.114 m dpl. Kini gunung setinggi 1.731 m dpl kembali memiliki kawah. Mengenai jumlah volume material yang dimuntahkan Gunung Kelud pada Kamis malam, Gede belum bisa menyebut angka pastinya. “Diperkirakan 100 juta meter kubik, tapi ini tim sekarang sedang melakukan pemetaan volumenya,” terang Gede.


gunung_kelud_dan_pulau_jawa_membentuk_88Semua mencatat dengan seksama sampai menitnya bahwa Gunung Kelud Meletus tepat pertama kali pkl 22.50, bukan menit atau jam lain, mengutip wikipedia ” Peningkatan aktivitas sudah dideteksi di akhir tahun 2013Namun demikian, situasi kembali tenang. Baru kemudian diumumkan peningkatan status dari Normal menjadi Waspada sejak tanggal 2 Februari 2014Pada 10 Februari 2014, Gunung Kelud dinaikkan statusnya menjadi Siaga dan kemudian pada tanggal 13 Februari pukul 21.15 diumumkan status bahaya tertinggi, Awas (Level IV)[13], sehingga radius 10 km dari puncak harus dikosongkan dari manusia. Hanya dalam waktu kurang dari dua jam, pada pukul 22.50 telah terjadi letusan pertama tipe ledakan (eksplosif). Erupsi tipe eksplosif seperti pada tahun 1990 ini (pada tahun 2007 tipenya efusif, yaitu berupa aliran magma) menyebabkan hujan kerikil yang cukup lebat dirasakan warga di wilayah Kecamatan Ngancar, Kediri, Jawa Timur, lokasi tempat gunung berapi yang terkenal aktif ini berada, bahkan hingga kota Pare, Kediri

Pengumuman resmi yang dikutip oleh media, Gunung Kelud Meletus, Semburan Asap Setinggi 3000 Meter

gunung_kelud_meletus_malam_hariKediri – Setelah status ditetapkan menjadi Awas, Gunung Kelud di Jawa Timur akhirnya meletus. Semburan asap dan material vulkanik mencapai ketinggian 3000 meter.”Jam 22.50 Wib, meletus. Asap tebal setinggi 3000 meter. Tidak ada suara,” jelas Kabid Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Bandung, Gede Swastika, yang berada di lokasi kepada detikcom, Kamis (13/02/2014).Gunung Kelud yang berada di perbatasan Kediri, Blitar dan Kabupaten Malang ini statusnya ditetapkan menjadiplay_vidio_youtube Awas atau level IV pada Pukul 22.15 Wib. Tingginya aktivitas kegempaan, membuat status Gunung Kelud di Jawa Timur, ditingkatkan dari Siaga (level III) menjadi Awas atau Level IV

Meletus Membentuk 22 dari waktu terjadinya yakni tgl 13-2-2014 pkl 22.50 adalah 1+3+2+0+1+4+2+2+5+0=22


Ada apa kah dengan ini semua ? Ikuti Pembahasan dan Klik berikut ini

Halaman 1

Berikutnya Halaman Ke 2: …

sebelumnya

Apa yang Terjadi Setelah itu Semua ?

berikutnya