~Halo Matahari Tanda Gempa Dahsyat ?~

halo_matahari_padang_21_oktober_2010Halo matahari yang biasa muncul, saat halo itu muncul di padang mengalami beberapa keajaiban, sebab halo yang terjadi begitu lama hingga membuat heboh para penduduk kota padang.

Fenomena alam tersebut cukup besar hingga pedagang di sejumlah pasar satelit di Kota Padang pun sepi berjualan
surya.co.id-
Ulama Sumatra Barat, Buya Mas`oed Abidin meminta masyarakat setempat agar tidak menghubung-hubungkan fenomena matahari yang dilingkari pelangi di langit di Kota Padang, pada Kamis (21/10) siang dengan gempa. “Sebab tidak ada aturan dan informasi yang shahih bahwa sebelum gempa besar terjadi lebih dahulu matahari akan dilingkari pelangi. Karena itu jangan menjadi orang yang tergantung kepada mistik,” kata Buya Mas`oed Abidin di Padang, Kamis. Ia mengatakan itu terkait, adanya isu yang melanda masyarakat Sumatra Barat, bahwa daerah itu akan diguncang gempa berkekuatan 8,9 SR. Masyarakat terpengaruh terhadap isu tersebut hingga makin khawatir terkait munculnya pula fenomena alam berupa matahari yang terbit siang di daerah itu dilingkari oleh pelangi.

Pengaruh atas isu dan fenomena alam tersebut cukup besar hingga pedagang di sejumlah pasar satelit di Kota Padang pun sepi berjualan, karena mereka lebih memilih diam di rumah untuk mewaspadai gempa.

Menurut Buya, tidak ada hubungannya pelangi melingkari matahari akan terjadi gempa besar di Sumbar. Padahal pelangi yang melingkari matahari Kamis siang, lebih karena awan yang mengadung air atau embun disenter oleh cahaya matahari, hingga menimbulkan lingkaran pelangi tersebut. “Ini semata karena perubahan cuaca yang ekstrim di atas segalanya itu sebenarnya adalah tanda kuasa Allah SWT,” katanya yang semestinya kita bertasbih dengan fenomena kekuasaan Allah tersebut. Ia mengatakan, sebenarnya masalah gempa sudah diberitahu oleh Allah SWT dalam Al Quran sejak 1400 tahun lalu yakni “iza zulzilatil ardu zilzalaha, bahwa gempa besar akan terjadi pada hari kiamat. Maka kenapa kita terlalu mengkaitkan dengan fenomena matahari itu. Jadi jangan menjadi orang yang tergantung kepada mistik, tetapi dekatkanlah diri dengan Allah SWT dan taatlah beragama, katanya.

Berita lain menunjukkan, yang ’empunya’ GEMPA yaitu BMKG telah membantah akan terjadinya gempa, BMKG: Halo Matahari Tak Berkaitan dengan Gempa & Tsunami

Pelangi di Langit Padang dan Gempa BesarFenomena alam halo matahari yang muncul di langit di atas Kota Padang pada Kamis (21/10) yang diinformasikan akan terjadi gempa dan tsunami merupakan informasi yang menyesatkan. Kepala BMKG Provinsi Jambi, Remus L Tobing di Jambi, Jumat (22/10), mengatakan informasi yang menyatakan kemunculan halo matahari menandakan akan adanya gempa tidak saja membuat resah masyarakat Kota Padang, namun juga warga Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. “Informasi itu membuat panik warga Kota Padang dan Kabupaten Kerinci, yang merupakan daerah patahan rawan gempa di Provinsi Jambi,” katanya. Ia menyebutkan, bila terjadi gempa di Kerinci, masyarakat Kota Padang dan Bengkulu pasti akan merasakan, dan sebaliknya, karena tiga daerah tersebut merupakan daerah patahan rawan gempa.

Menyikapi halo matahari itu, Remus L Tobing mengatakan, sama sekali tidak ada kaitannya dengan akan terjadinya gempa, sehingga tidak perlu ditakutkan. Ia menjelaskan, timbulnya pelangi dan halo itu adalah akibat melekul air yang mengembang atau berserakan di udara mengahalangi bias sinar matahari. Halo matahari yang berada di udara tidak ada kaitan sama sekali dengan pergerakan yang terjadi di perut bumi, seperti gempa, dan sunami. Gempa hanya bisa dideteksi bila sudah terjadi lewat alat, dan tsunami bisa diketahui bila terjadi penyusutan air laut atau keringnya sungai. “Untuk itu masyarakat, terutama yang berda di Kabupaten Kerinci diminta untuk tidak percaya pada informasi tersebut, dan tetap tenang menjalankan aktivitas kesehariannya,” kata Remus l Tobing. (Ant)

Kejadian halo matahari adalah sebuah kejadian lokal yang biasanya ditemui, karena beberapa sebab, pada bulan ini saja, halo matahari juga sering terlihat, diantaranya tahun 2010 ini saja

Bagaimana terjadinya HALO Matahari ?


Sumber: Kompas 3 Maret 2004

Kejadian halo matahari, secara khusus di bulan oktober-2010 ini cukup sering terjadi dikarenakan cuaca dan suhu yang mendukung, , pada musim hujan partikel uap air ada yang naik hingga tinggi sekali di atmosfer. Partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya Matahari. Karena terjadi pada siang hari, saat posisi Matahari sedang tegak lurus terhadap Bumi, maka cahaya yang dibelokkan juga lebih kecil. Tampakan di mata yang kebetulan menyaksikannya adalah lingkaran gelap di sekeliling Matahari. Fenomena itu sebenarnya sama saja dengan proses terbentuknya pelangi pada pagi atau sore hari setelah hujan. Lengkungan pelangi sering terlihat di bagian bawah cakrawala karena partikel uap air yang membelokkan cahaya Matahari berkumpul di bagian bawah atmosfer. Di sisi lain, pada pagi atau sore hari Matahari pun masih berada pada sudut yang rendah. Pada posisi yang miring ini, kemampuan partikel air membiaskan cahaya lebih besar, sehingga warna-warna yang muncul juga lebih lengkap. Pada siang hari, saat Matahari pada posisi tegak lurus terhadap Bumi, kemampuan pembelokan cahaya menjadi rendah sehingga warna yang terlihat sangat terbatas. Warnanya terlihat gelap karena pandangan ke arah Matahari juga terhalang debu. Kalau pada pagi hari, saat udara masih bersih, yang tampak adalah warna kemerahan

Tidak mengherankan bila fenomena halo ini juga hanya terlihat pada siang hari, sekitar pukul 12.00-1300. Selain itu, sama seperti pelangi, fenomena halo juga hanya bisa disaksikan pada musim hujan. Setelah musim hujan berakhir, tak ada lagi halo maupun pelangi. Dikarenakan di atmosfer sudah tidak ada lagi uap air. Halo yang terlihat melingkari Matahari tersebut sebenarnya merupakan hasil pembelokan cahaya Matahari oleh partikel uap air di atmosfer.

Halo Matahari di Padang, Apakah Pertanda Gempa Besar ?

 

Halaman 1

Berikutnya Halaman Ke 2: …

sebelumnya

Apa yang Terjadi Setelah itu Semua ?

berikutnya