Tsunami Aceh 26/desember/2004
Mengutip wikipedia: Gempa bumi Samudra Hindia 2004 adalah gempa bumi berskala tinggi di bawah laut yang terjadi pukul 00:58:53 UTC pada hari Minggu, 26 Desember 2004, dengan episentrum di lepas pesisir barat Sumatera, Indonesia. Gempa ini dikenal di kalangan ilmuwan dengan nama Gempa bumi Sumatera–Andaman. Tsunami yang terjadi sesudahnya mendapat banyak nama, termasuk tsunami Samudra Hindia 2004, tsunami Asia Selatan, tsunami Indonesia, tsunami Natal, dan tsunami Hari Boxing. Gempa bumi ini terjadi ketika lempeng Hindia disubduksi oleh lempeng Burma dan menghasilkan serangkaian tsunami mematikan di pesisir sebagian besar daratan yang berbatasan dengan Samudra Hindia. Gelombang tsunami yang puncak tertingginya mencapai 30 meter (98 ft) ini menewaskan lebih dari 230.000 orang di 14 negara dan menenggelamkan banyak permukiman tepi pantai.Ini merupakan salah satu bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah. Indonesia adalah negara yang terkena dampak paling besar, diikuti Sri Lanka, India, dan Thailand. Dengan kekuatan Mw 9,1–9,3, gempa ini merupakan yang terbesar ketiga yang pernah tercatat di seismograf dan memiliki durasi terlama sepanjang sejarah, sekitar 8,3 sampai 10 menit. Gempa tersebut mengakibatkan seluruh planet Bumi bergetar 1 sentimeter (0.4 inches) dan menciptakan beberapa gempa lainnya sampai wilayah Alaska.Episentrumnya berada di antara Simeulue dan daratan Sumatera
Peringatan demi peringatanNya sebelum Bencana Dahsyat itu terjadi, banyak di tampilkan, hal ini tervidiokan 
di bawah ini: PeringatanNya, helikopter yang jatuh berulang-ulang, PeringatanNya yang pertama kali helikopter adalah helikopter TNI-AL di Nabire tgl 22/Desember/2004 lalu, berikut beritanya
Rabu, 22/12/2004 16:29 WIB Heli TNI AL Jatuh di Nabire, 5 Orang Tewas
Arifin Asydhad – detikNews Jakarta – Helikopter TNI AL jenis Bell jatuh di sungai di daerah Siriwo, Nabire, Papua. Semua awak pesawat yang terdiri dari satu pilot, satu kopilot, satu mekanik, dan dua penumpang tewas. Heli itu jatuh sekitar pukul 11.00 WIT, Rabu (22/12/2004). Lokasi jatuhnya heli TNI Al ini berada di 80 km ke sebelah utara kota Nabire. Menurut Wakapolres Nabire Kompol Wempie Batlayery saat dihubungi detikcom, heli itu jatuh setelah tidak lama take off dari Nabire. “Sudah dicek oleh Dan Lantamal dari udara, heli tersebut dalam kondisi hancur,” kata Wakapolres. Kelima orang yang berada di heli dipastikan tewas. Kelimanya adalah Kapten Nofi (pilot), Lettu Putu (kopilot), Sertu Fidiyono (mekanik), Novi Kogoya dan Mayo. Dua orang terakhir adalah penumpang dan warga sipil. Belum diketahui, apa penyebab heli itu jatuh. Namun, menurut Wakapolres, berdasarkan informasi yang diterimanya dari TNI AL, heli itu jatuh saat melakukan ujicoba landas. (asy/)
PeringatanNya berupa helikopter jatuh tersebut merupakan kejadian yang biasa saja, tidak aneh, karena biasa saja dalam dunia penerbangan, namun keanehan muncul ketika besoknya ada lagi heli yang jatuh, kali ini heli TNI AU, berikut beritanya
Kamis, 23/12/2004 17:28 WIB
Heli Jatuh dan Terbakar di Wonosobo, 14 Orang Tewas
Arifin Asydhad – detikNews Jakarta – Sebuah helikopter jenis PUMA jatuh dan terbakar di sebuah perkebunan di pegunungan di Desa Suren Gede, Kecamatan Pejajar, Wonosobo. Kecelakaan ini mengakibatkan 14 orang tewas. Kecelakaan itu terjadi pukul 12.30 WIB, Kamis (23/12/2004). Belum didapat keterangan dari mana helikopter ini bergerak dan akan menuju ke mana. Yang jelas, sampai pukul 17.20 WIB, evakuasi terhadap para korban tewas masih berlangsung. Informasi yang didapatkan detikcom dari Bripda Heri, salah seorang petugas di Polres Wonosobo, ada 14 orang yang ditemukan tewas. “Baru saja dapat info bahwa ada 14 korban tewas. Semuanya sudah bisa dikenali,” kata dia. Menurut dia, evakuasi korban tewas masih dilakukan. Namun, Bripda Heri mengaku belum mengetahui ke mana para korban dievakuasi. Evakuasi dilakukan oleh aparat kepolisian dan Tim SAR. Lokasi jatuhnya heli ini sendiri berada di 17 km dari kota Wonosobo. Lokasi ini dekat dengan daerah Dieng. (asy/)
Dua peringatanNya : 2 heli (TNI-AL dan TNI AU) sebagai perulangan demi perulangan untuk menarik perhatian, karena helikopter yang urut adalah Jika a=1,b=2 … helikopter=119, dalam filosofi 119 tertuang sebagai ingatan yang berulang-ulang sebagai siklus sebelas bahwa 1+1+9=11 (SEBELAS)
Gempa Jogya 27/mei/2006
Mengutip wikipedia: Gempa Bumi Yogyakarta Mei 2006 adalah peristiwa gempa Bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05:55:03WIB selama 57 detik. Gempa Bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survey melaporkan bahwa gempa terjadi sebesar 6,2 pada skala Richter, Korban 6.234 tewas Gempa jogya 27-mei-2006 dan bahkan penulis-pun telah memberi peringatan kepada penduduk yogya akan gempa besar tsb(Kisah Perjalanan 2 Hari Ke Jogja)
PeringatanNya, dimulai lagi dari kunjungan SBY ke pacitan tempat kelahiran beliau
Pacitan – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini pulang kampung ke Pacitan, Jawa Timur. Di tanah kelahirannya ini, SBY direncanakan melakukan berbagai kegiatan selama 2 hari. Pada hari pertama, Rabu (12/4/2006), SBY bersama dengan Ny Ani Yudhoyono akan melakukan pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) putaran V di Alun-alun Pacitan.
Setelah itu pak SBY akan kembali ke madiun dengan naik helikopter, namun di hadang oleh awan Allah sebagai bagian dari peringatanNya
AKIBAT GANGGUAN CUACA
Presiden Menempuh Jalur Darat
Jumat, 14 April 2006, JAKARTA (Suara Karya): Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terpaksa menempuh jalur darat dari Pacitan menuju Madiun akibat cuaca tidak layak untuk dilakukan penerbangan menggunakan helikopter. Menurut Komandan Skuadron TNI-AU Letkol Penerbang Soeparmono di Pacitan, secara normal helikopter dapat terbang, namun secara visual kondisi cuaca tidak layak bagi tamu VIP. Akhirnya, rombongan presiden menempuh jalur darat melalui Ponorogo Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng mengakui, cuaca buruk dan badai yang melanda pegunungan selatan Jawa Timur membuat helikopter Super Puma yang ditumpangi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan kembali mendarat ke landasan. Helikopter ini sempat mengudara selama 25 menit dengan tujuan Lapangan Udara Iswahyudi, Madiun. Namun di atas pegunungan tiba-tiba cuaca buruk. Hujan dan badai berkecamuk. Pilot akhirnya memutuskan untuk kembali ke landasan di lapangan Pacitan. “Rombongan sudah mengudara, tiba-tiba awan gelap dan hujan datang. Akhirnya helikopter putar balik ke Pacitan dan perjalanan ke Madiun ditempuh lewat darat,” katanya.
Peristiwa hadangan awan tsb merupakan peristiwa biasa saja pada awalnya, namun saat peristiwa itu berulang lagi, maka itulah peringatan demi peringatanNya, PAda bulan April-mei 2006 lalu masyarakat lagi ramai dengan meletusnya merapi, dan saat itu terjadilah hadangan awan yang nyata merupakan suatu kejadian yang penuh hikmah bagi pak SBY yaitu apa yang terjadi di udara sebagaimana di prediksi oleh ilmuwan saat itu tentang meletusnya merapi tidak-lah terjadi, namun yang akan terjadi adalah bahaya di daratan Peristiwa itu tentu tidak mengherankan bagi rombongan SBY, sebab sudah biasa cuaca buruk terjadi, maka di tempuhlah jalan darat. Namun menengok pada filosofi peringatanNya yang berulang, maka peristiwa yang menunjukkan peringatanNya agar segera bertaubat peristiwa itu kembali berulang lagi sebagai bagian peringatanNya
Peristiwa apakah yang berulang lagi terjadi ? Hampir sebulan setelah heli SBY terhadang dari peringatanNya, maka peristiwa yang menunjukkan bahwa peringatanNya kembali terjadi
Wanita Gila Bajak Kereta Pengangkut Solar
suarasurabaya.net| Peristiwa unik sekaligus langka, Jumat (12/05) dinihari terjadi di sekitar Stasiun Sidotopo. Rangkaian 23 gerbong BBM berisi solar berjalan mundur dari Bangil dan berhenti Stasiun Sidotopo setelah dihalang-halangi dengan berbagai cara. Kabarnya, seorang wanita kurang waras jadi biang keladi meluncurnya 23 gerbong tersebut tanpa kendali.)
Tepat sebulan kejadian penuh hikmah dari pak SBY pulang kampung (12/april/2006), maka KA mundur dari ketinggian menuju daratan.
Sekali lagi, Allah membuat perumpamaan sebagai bagian dari peringatanNya, perumpamaan yang indah agar segera bertaubat yakni, ketika saat april-mei-2006 lalu masyarakat dan media ramai memberitakan Aktivitas G. Merapi, maka tanpa disadari bahaya muncul dari laut yakni GEMPA BUMI
PeringatanNya dengan perumpamaan KA yang di kemudikan oleh orang Gila tadi, dimana KA itu mundur tanpa kendali dan terguling di Surabaya. Dari ketinggian yang semestinya (atau sesuai prosedur 12 Mei 2006, 14:46:03, Laporan Eddy Prasetyo PT KA Daop VIII Bantah Ada Pelanggaran Prosedur ) seharusnya KA itu kuat naik sampai di Malang, namun di tengah jalan KA itu mundur dan terguling (12 Mei 2006, 16:40:25, Laporan J. Totok Sumarno KA Ngguling Dikira Gempa Bumi) Sungguh Allah telah mengirimkan peringatanNya sebagai perumpamaan yang indah untuk menyelamatkan hambaNya lewat KA mundur itu, mengapa lewat orang kurang waras ? dan mengapa melalui iktibar KA mundur ? Peristiwa ini menjadi momen penting bagi penulis karena gempa yogya 27-mei-2006 , penulis berkesempatan untuk memberi peringatan warga yogya tentang gempa tsb, maka 2 hari setelah itu kejadian dekat dengan 
penulis di sidoarjo maka mulai terjadi kejadian aneh dan sangat langka yakni lumpur lapindo mulai menyembur 29-mei-2006.Lalu hikmah apakah dua bencana tsb berdekatan ? tidak lain tgl 28-mei-1972 adalah hari lahir penulis, sehingga saat di susun simbol bencana adalah O dan tidak bencana adalah |, maka terdapatlah suatu simbol jika hal itu di sandingkan menjadi O|O dimana merupakan simbol manusia berkepala dua tapi satu tubuh
Dengan simbilosasi inilah penulis yakin sebagai peringatan dari 
Allah swt tentang fenomena yang terjadi mengiringi penulis dimana dengan tegas akhirnya penulis menuslikan dan juga tentang siklus sebelas sebagai inspirasi dari N Yusuf.
Adapun yang telah terbukti:
Setelah Gempa Yogyakarta 27-Mei-2006 Benar Terjadi
Setelah gempa yogya 27-me-2006, sebagai inspirasi kisah n.Ibrahiim, ,gempa tsb dapat diambil hikmah tersendiri agar semuanya dapat terhindar dari malapetaka yang di 
timbulkan akibat mempersekutukanNya. Harapan demi harapan agar semua pihak dapat merenungkan kembali sebagaimana malapetaka yang telah terjadi, dapat dihindari dengan lebih mendekatkan diri pada Allah swt.
Sebuah kekuatiran muncul karena justru dengan gempa itu disalah artikan sebagai pihak yang selamat dan pihak yang tidak selamat, sampai-sampai fokus sentral tetap terjadi, di-iringi doa yang tulus iklash agar teguranNya demi teguranNya dapat di pahami
Tahun 2006-2007 setelah Gempa Yogyakarta 27-Mei-2006 Benar Terjadi
Manusia sering dan suka dengan angka-angka yang mudah di-ingat, sering sebuah status seseorang diperlihatkan dengan pemilihan yang orang lain tidak bisa melakukan karena masuk kategori unik, misalkan status seseorang dapat pula terlihat dari plat nomor mobil yang dipakai, jika nomor cantik, atau kembar spt B 99 RI atau yang lain-lain, maka bisa dipastikan nomor tsb, pemiliknya adalah orang yang khusus. Begitu pula dengan nomor HP, tanggal kelahiran yang di ‘siap’ka melalui operasi atau bahkan tgl menikah 6-6-2006,7-7-2007, 8-8-2008, 9-9-2009, 10-10-2010, 11-11-2011 dst. Satu hal yang ‘tabu’ dilakukan oleh manusia adalah melakukan upaya ‘paksa’ agar tgl kematiannya merupakan tgl yang cantik.
Dengan kebiasaan manusia yang suka dan teringat dengan nomor-nomor cantik karena mudah di-ingat dan memiliki status tertentu, maka sang Pencipta Alam semesta juga memberikan tanda-tanda ‘cantik’ agar manusia mudah ingat dan kembali kepadaNya, sebagai bentuk ajakan kebaikan agar manusia senantiasa mendekatkan diri padaNya.Bencana demi bencana yang tercatat di era modern (ter-film-kan atau terberitakan secara luas), membentuk sebuah nilai-nilai ‘cantik’ agar manusia tidak melupakan akan kejadian ini, dan sebagai bentuk atau cara agar manusia lebih mendekatkan diri padaNya, dan intropeksi 
bahwa ada kekuatan yang ‘luar biasa’ dibalik kecangggihan, kepandaian manusia. Dia-lah, Allah swt yang mengatur alam semesta ini, perhatikan bencana yang masuk kategori beberapa bencana terhebat dalam skala masif, terhitung jumlah korban tewas mencapai puluhan ribu bahkan ratusan ribu
Deretan simbol kembar agar mudah di-ingat muncul untuk mengingatkan bangsa Indonesia agar tidak terlena akan teguranNya, terjadi Tsunami Pangandaran … sebagai rentetan dari gempa jogja, Setelah itu …. Numerikal Kembar terus menerus hadir di Indonesia, Hingga deretan 99 selalu muncul pada peristiwa besar di Indonesia di tgl kembar, mulai lumpur Lapindo 
22-11-2006, Kemudian Jakarta Adam Air Jatuh di tgl kembar 1-1-2007 juga membentuk 99,Hingga Banjir Dahsyat Jakarta di tgl kembar 2-2-2007 juga membentuk 99
22/11/2006, pipa lapindo meledak dan lafal Allah muncul, Ledakan Pipa Gas Pertamina di Lumpur Lapindo Sidoarjo, 22/12/2006, pipa PDAM lapindo meledak pertama kalinya, 1-1-2007, Adam Air jatuh, 2-2-2007, Jakarta Lumpuh akibat banjir besar, 22-2-2007, KMP Levina Terbakar, 3-3-2007, NTT longsor dengan korban jiwa cukup besar, kemudian beruntun 3 hari setelah itu 6-3-2007, Gempa 
Sumbar dan kemudian 7-3-2007 Garuda jatuh, Setelah kejadian beruntun, maka bangsa indonesia bertobat kepada Allah swt, sehingga mampu dihindarkan dari bencana, Hingga Kesemuanya Membuat Bangsa Bertobat akan deretan yang runtun ini
Halaman 1
Clik Disini untuk Update Peristiwa TerbaruBerikutnya Halaman Ke 2: …
Apa yang Terjadi Setelah itu Semua ?
Fenomena Alam Semesta 